Dalam balutan nadiku
Satu benang kegalauan
Satubenang kabimbangan
Satu benang kepastian
Sekian lama langit redup
Menggelayut gelisah di dalam hati
Kini Guntur kian menjadi
Tetesan hujan basahi perih
Nyanyian katak mengusik kaki
Wajah, mulut dan telfonnya
Menyatu padu
Disetiap payung itu tangisku
Tangannya adalah rindu
Satu kata ajaibnya merombak dunia
Kokoh au luluh lantak
Syukur pada-Mu yaa Rabb..
Kau buka awan tangan-Mu
Pada lembaran ceritaku
By : Nur Hayati
Rabu, 05 Agustus 2015
Terima Kasih Tuhan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda.