Rabu, 05 Agustus 2015

Baju yang Terselip

Asam manis gula jawa
Pernah hinggap di lidah
Enam tahun silam banjir air mata
Atap rumah berbeda langit
Dan payungnya berganti warna Al Ishlah

Aliran zig-zag menimang kaki
Meskipun enggan..,
Dengan tanpa sadar mengikat janji
Menjalani arus ribuan detik dan menit
Waktu waktu disini

Lembaran foto terlukis senyuman
Berlesung unik penuh ilusi
Berhambur bersama
Setangkai bunga yang layu

Hanya karena tirai putih yang ingin di buka
Menyibak katrol waktu sementara..
Hanya karena menghapus mimpi buruk
Merangkai doa sebelum berbaring
Dan Hanya mecari ridho dan sunnah
Meniti petuah kyai

Nampak sore saja hari ini
Tangis mengelabuhi jilbab putih suci
Dua perkara belum terikat erat
Tapi terselip sebuah baju kesturi
Ceramah subuh baju arsitek masa kini

By : Nur Hayati

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Komentar Anda.