Rabu, 05 Agustus 2015

Sekotak Koyo Cabe

Kuciumi bau busuk
Kuciumi bau anyir minggu ini
Aku merindu mimpi itu pagi ini
Mimpi pada langkah mereka
Yang rajin menghadap kuasa
Ikhlas hati tanpa plu di dada

Bah,
Pucat pasi wajahku kini
Matahari makin renungi cara pasti
Ludahku, air liurku, dan tongkat di tanganku
Juga sumpah serapahku
Membumbung dengan tangis ternodai
Akan pola tingkah dan laku mereka

Apa seribu do’apun
Tidak menembus nuranimu.. ?
Adikku..

Apa sekotak koyo cabe
Perlu menyuntik derap langkahmu
Berkomunikasi dengan-Nya… ?

By : Nur Hayati (9 Mei 2013)

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Komentar Anda.