Kuciumi bau busuk
Kuciumi bau anyir minggu ini
Aku merindu mimpi itu pagi ini
Mimpi pada langkah mereka
Yang rajin menghadap kuasa
Ikhlas hati tanpa plu di dada
Bah,
Pucat pasi wajahku kini
Matahari makin renungi cara pasti
Ludahku, air liurku, dan tongkat di tanganku
Juga sumpah serapahku
Membumbung dengan tangis ternodai
Akan pola tingkah dan laku mereka
Apa seribu do’apun
Tidak menembus nuranimu.. ?
Adikku..
Apa sekotak koyo cabe
Perlu menyuntik derap langkahmu
Berkomunikasi dengan-Nya… ?
By : Nur Hayati (9 Mei 2013)
Rabu, 05 Agustus 2015
Sekotak Koyo Cabe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda.