Lihatlah
kami,,
berjalan
tanpa malu menuju kedepan
Kearah
gerbang tinggi menjulang kedada
Begituh
kokohnya terbuat dari batu beton yang berambisi
Kami
terjang tanpa gumpalan air keringat yang dihasilkan,,
Slalu
kami ingat wajahmu yang teduh akan kekecewaan
Berjalan
menunduk mengusap wajah
Dengan
langkah yang hanya akan didengar oleh kekuatan jiwa
Slalu
ditatapmu langit-langit yang akan menjadi singgahsana
Berfikir
apakah yang akan terjadi esok atas kehendakmu TUHAN
Meraung
dalam kesunyian cinta yang didamba
Meminta
untuk terkabulnya semua doa
Disetiap
padamnya cahaya terang yang berganti dengan sinar cahaya rembulan
Mulailah
kau meraba hati dengan kekuatan pedang kesabaran
Menjerit
dalam setiap doa yang dihafal dengan fasih,,
Disemua
tempat kau menjerit dalam tekanan ozon panas
Melihat
apa yang sudah terjadi menjadi tekanan jiwa yang merusak
Sujud
yang indah itu
yang
setiap praktekkannya akan membuahkan Sebuah hasil
yang
di tanam dengan semangat juang yang membara
Melihat
anak didikmu yang kian hari kian menjadi
Buakn
kema’rufan yang di gendong oleh mereka ketika merambat dalam aspal yang
keemasan
Tetapi
kemungkaran yang digandeng dengan kemesraan menuju ruang percintaan
Inikah
kekecewaan yang ada dalam dekappanmu selama ini,,,,,,,,
Tapi
lihatlah hasil dari siraman cintamu yang abadi
Yang
setiap hari kau nyanyikan dalam anggukan keiklasan
Lihatlah
kami yang mampu menatap dunia yang lebih berpelangi
Yang
lebih berduri yang terbuat dari emas
Yang
lebih banyak belokan dan tikungan yang harus kami pilih
Ini
tidak akan ada tanpa sujudmu KYAI ku
Kaulah
permata jiwa raga kami
KH.MUHAMMAD
DAWAM SALEH
Maafkan
kami yang baru menyadarinya Dengan apa yang telah menjadi kebiasaanmu
Kami
menjadi orang-orang yang terpilih
Trimakasih adalah bekal dari kami
untukmu (Vettyara kharisma)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda.