Senin, 03 Februari 2014

KAU YANG KU INGAT

Lihatlah kami,,
berjalan tanpa malu menuju kedepan
Kearah gerbang tinggi menjulang kedada
Begituh kokohnya terbuat dari batu beton yang berambisi
Kami terjang tanpa gumpalan air keringat yang dihasilkan,,
Slalu kami ingat wajahmu yang teduh akan kekecewaan
Berjalan menunduk mengusap wajah
Dengan langkah yang hanya akan didengar oleh kekuatan jiwa
Slalu ditatapmu langit-langit yang akan menjadi singgahsana
Berfikir apakah yang akan terjadi esok atas kehendakmu TUHAN
Meraung dalam kesunyian cinta yang didamba
Meminta untuk terkabulnya semua doa
Disetiap padamnya cahaya terang yang berganti dengan sinar cahaya rembulan
Mulailah kau meraba hati dengan kekuatan pedang kesabaran
Menjerit dalam setiap doa yang dihafal dengan fasih,,
Disemua tempat kau menjerit dalam tekanan ozon panas
Melihat apa yang sudah terjadi menjadi tekanan jiwa yang merusak
Sujud yang indah itu
yang setiap praktekkannya akan membuahkan Sebuah hasil
yang di tanam dengan semangat juang yang membara
Melihat anak didikmu yang kian hari kian menjadi
Buakn kema’rufan yang di gendong oleh mereka ketika merambat dalam aspal yang keemasan
Tetapi kemungkaran yang digandeng dengan kemesraan menuju ruang percintaan
Inikah kekecewaan yang ada dalam dekappanmu selama ini,,,,,,,,
Tapi lihatlah hasil dari siraman cintamu yang abadi
Yang setiap hari kau nyanyikan dalam anggukan keiklasan
Lihatlah kami yang mampu menatap dunia yang lebih berpelangi
Yang lebih berduri yang terbuat dari emas
Yang lebih banyak belokan dan tikungan yang harus kami pilih
Ini tidak akan ada tanpa sujudmu KYAI ku
Kaulah permata jiwa raga kami
KH.MUHAMMAD DAWAM SALEH
Maafkan kami yang baru menyadarinya Dengan apa yang telah menjadi kebiasaanmu
Kami menjadi orang-orang yang terpilih
Trimakasih adalah bekal dari kami untukmu (Vettyara kharisma)

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Komentar Anda.