
Sukses adalah bagaimana kita berhasil menjadi diri
kita sendiri, bergerak dengan langkah kaki kita sendiri, memutuskan apa yang
harus dan tidak harus kita lakukan, sampai pada tahap memperjuangkan keputusan
yang telah kita buat dan
merealisasikannya menjadi sebuah keberhasilan. Tidak cukup sampai disitu,
sukses adalah bagaimana kita bergerak setelah keberhasilan atau kegagalan sudah
berada di genggaman kita. Karena dengan bergerak maka hidup senantiasa akan
stabil.
Satu missal, ketika seorang ibu mengandung anaknya, ia
berjuang mati-matian mempertahankan janin yang ada didalam perutnya agar bisa
lahir ke dunia dengan selamat. Setelah 9 bulan memperjuangkan buah hatinya dan
terlahir dengan selamat, maka dalam hal ini si ibu sudah sukses melahirkan
anaknya. Perjuangan belum berhenti sampai disini, si ibu masih harus menyusui,
menggendong, memandikan dan sekian banyak hal agar ia bisa melihat anaknya
tumbuh dan berkembang dengan baik sampai dewasa nanti. Sekali lagi, si ibu
kembali sukses dalam merawat dan membimbing anaknya hingga usia dewasa. Dengan
usia yang sudah matang, si anak sudah mulai mampu menyusun dan menciptakan
kesuksesannya sendiri. Begitu seterusnya.
Inilah kesuksesan. Berusaha, jatuh, bangkit, sukses, berusaha lagi, jatuh
lagi, ya bangkit lagi, siklus seperti yang harus selalu ada dalam menggapai
kesuksesan. Bukan
berhenti dan puas yang seharusnya dilakukan pasca meraih kesuksesan.
Akan tetapi bergerak dan mulai melangkah menuju
kesuksesan selanjutnya itulah yang lebih penting. Karena sukses itu tidak
menghampiri kita, akan tetapi kitalah yang harus berlari mengejarnya. Berdiam diri dan menunggu kesusesan
datang itu tidak akan mengubah keadaan. Yang berjuang mati-matian mengejar
kesuksesan saja terkadang masih terpeleset dan jatuh dalam lubang kegagalan,
apalagi yang hanya diam di tempat ??
Selain itu, sukses harus juga terencana.Tidak ada yang
namanya kebetulan.Orang sukses itu pasti ada tahapannya. Minimal, kita harus
tau dulu, kita ingin sukses di bidang apa. Tentukan target,
kemungkinan-kemungkinan yang akan kita jumpai dan bagaimana kita bisa bijak
menyikapi kegagalan. Karena kegagalan adalah hal yang paling dekat dengan
kesuksesan. Dimana ada
kesuksesan pasti ada kegagalan.Dimana ada yang sukses pasti disitu juga ada
yang gagal. Kita juga harus tau terlebih dahulu tentang target-target yang akan
kita capai selanjutnya setelah satu target tercapai. Utamakan komitmen pada
pilihan yang sudah kita tentukan.Kenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
Dan satu lagi, hargai waktu.
Salah seorang dosen pernah bilang, waktu itu bukan
hantu, tapi anugrah Tuhan. Dan yang terakhir,
berdo’alah. Ahmad Rifa’I Rif’an dalam
bukunya pernah menulis, “Memang kita tidak akan pernah menjumpai jin yang bisa
mengubah hidup kita menuju apa yang kita impikan. Tetapi kita punya Tuhan. ”Dalam
kitab suci Al-Qur’an juga disebutkan, “Dan
apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku
adalah dekat. Aku mengabulkan do’a orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku.” (QS. Al-baqarah: 186). Seandainya Tuhan menawarkan
kepada kita, “Hamba-Ku, apa yang kamu minta?” Kira-kira apa yang akan Anda
minta kepada
Tuhan
???
Maka impian Anda, apapun
itu, percayailah akan terjadi. Tapi percaya tanpa usaha sama dengan nol.
Selebihnya percaya plus usaha tanpa do’a sama dengan sombong. Karena kita punya
Tuhan.Tuhan kita tak pernah memungut biaya dari setiap do’a.
Kebanyakan orang besar itu berasal dari orang kecil.
Dari yang “bukan apa-apa” menjadi ”apa-apa”. Maka tidaklah haram untuk kita,
para orang kecil untuk bermimpi untuk menjadi orang besar dan dikenal banyak
orang. Salam sukses ! (Nungki Aulia Rahmi)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda.