Kamis, 21 November 2013

HOW IS SUCCES ???


Banyak orang bercita-cita “ingin sukses” dan bisa mencapai “kesuksesan” agar kelak bisa hidup bahagia dan sejahtera. Sebuah impian klasik yang masih begitu abstrak. Padahal sukses itu banyak macamnya. Ketika Anda berhasil keluar dari antrian pembelian tiket kereta api yang melelahkan saja sudah bisa disebut sukses. Lalu, apakah impian untuk jadi sukses itu cuma sebatas “berhasil keluar dari antrean tiket” saja ??
Sukses adalah bagaimana kita berhasil menjadi diri kita sendiri, bergerak dengan langkah kaki kita sendiri, memutuskan apa yang harus dan tidak harus kita lakukan, sampai pada tahap memperjuangkan keputusan yang telah kita buat dan merealisasikannya menjadi sebuah keberhasilan. Tidak cukup sampai disitu, sukses adalah bagaimana kita bergerak setelah keberhasilan atau kegagalan sudah berada di genggaman kita. Karena dengan bergerak maka hidup senantiasa akan stabil.
Satu missal, ketika seorang ibu mengandung anaknya, ia berjuang mati-matian mempertahankan janin yang ada didalam perutnya agar bisa lahir ke dunia dengan selamat. Setelah 9 bulan memperjuangkan buah hatinya dan terlahir dengan selamat, maka dalam hal ini si ibu sudah sukses melahirkan anaknya. Perjuangan belum berhenti sampai disini, si ibu masih harus menyusui, menggendong, memandikan dan sekian banyak hal agar ia bisa melihat anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik sampai dewasa nanti. Sekali lagi, si ibu kembali sukses dalam merawat dan membimbing anaknya hingga usia dewasa. Dengan usia yang sudah matang, si anak sudah mulai mampu menyusun dan menciptakan kesuksesannya sendiri. Begitu seterusnya.
Inilah kesuksesan. Berusaha, jatuh, bangkit, sukses, berusaha lagi, jatuh lagi, ya bangkit lagi, siklus seperti yang harus selalu ada dalam menggapai kesuksesan. Bukan berhenti dan puas yang seharusnya dilakukan pasca meraih kesuksesan. Akan tetapi bergerak dan mulai melangkah menuju kesuksesan selanjutnya itulah yang lebih penting. Karena sukses itu tidak menghampiri kita, akan tetapi kitalah yang harus berlari mengejarnya. Berdiam diri dan menunggu kesusesan datang itu tidak akan mengubah keadaan. Yang berjuang mati-matian mengejar kesuksesan saja terkadang masih terpeleset dan jatuh dalam lubang kegagalan, apalagi yang hanya diam di tempat ??
Selain itu, sukses harus juga terencana.Tidak ada yang namanya kebetulan.Orang sukses itu pasti ada tahapannya. Minimal, kita harus tau dulu, kita ingin sukses di bidang apa. Tentukan target, kemungkinan-kemungkinan yang akan kita jumpai dan bagaimana kita bisa bijak menyikapi kegagalan. Karena kegagalan adalah hal yang paling dekat dengan kesuksesan. Dimana ada kesuksesan pasti ada kegagalan.Dimana ada yang sukses pasti disitu juga ada yang gagal. Kita juga harus tau terlebih dahulu tentang target-target yang akan kita capai selanjutnya setelah satu target tercapai. Utamakan komitmen pada pilihan yang sudah kita tentukan.Kenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Dan satu lagi, hargai waktu. Salah seorang dosen pernah bilang, waktu itu bukan hantu, tapi anugrah Tuhan. Dan yang terakhir, berdo’alah.  Ahmad Rifa’I Rif’an dalam bukunya pernah menulis, “Memang kita tidak akan pernah menjumpai jin yang bisa mengubah hidup kita menuju apa yang kita impikan. Tetapi kita punya Tuhan. ”Dalam kitab suci Al-Qur’an juga disebutkan, “Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan do’a orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku.” (QS. Al-baqarah: 186). Seandainya Tuhan menawarkan kepada kita, “Hamba-Ku, apa yang kamu minta?” Kira-kira apa yang akan Anda minta kepada Tuhan ???
Maka impian Anda, apapun itu, percayailah akan terjadi. Tapi percaya tanpa usaha sama dengan nol. Selebihnya percaya plus usaha tanpa do’a sama dengan sombong. Karena kita punya Tuhan.Tuhan kita tak pernah memungut biaya dari setiap do’a. Kebanyakan orang besar itu berasal dari orang kecil. Dari yang “bukan apa-apa” menjadi ”apa-apa”. Maka tidaklah haram untuk kita, para orang kecil untuk bermimpi untuk menjadi orang besar dan dikenal banyak orang. Salam sukses ! (Nungki Aulia Rahmi)

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Komentar Anda.